Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 18:28:34【Tempat Makan】880 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG